Badai Otak (Brainstorm) Sebut Saja Seni Mengupas Otak

By Tachina Lee on Unsplash

Brainstorming atau yang sering gue sebut seni memeras otak ternyata jadi salah satu skill yang krusial untuk kalian atau kita yang mendambakan sukses. Seorang inventors butuh brainstorming, penyanyi, pengusaha, penulis lagu, musisi, pelukis, koki, hingga ibu rumah tangga butuh yang namanya brainstorming begitu pula dalam proses belajar mengajar, bisa dibilang hampir seluruh kegiatan yang literally kita lakuin tiap hari tersentuh oleh brainstorming. Okayyy... jadi sebenernya apa si brainstorming tu?

So, Brainstorming adalah proses penyelesaian masalah dengan memunculkan ide ide kreatif. Istilah brainstorming sendiri dipelopori dan dipopulerkan oleh Alex Osbron pada 1939 yang kemudian dikupas lebih lanjut pada bukunya yang berjudul “Applied Imagination(1953)”  setelah buku  “Your Creative Power”

Nah ada berikut ada juga definisi Experts tentang si “brainstorming” ini:
1.Brainstorming adalah suatu ransangan untuk membangkitkan ide kreatif dengan cara mengeksplor fikiran sehingga strutur kognitif atau yang disebut pengetahuan utama yang relevan menjadi aktif, (Stroebe, Nijstad, & Rietzschel, 2010 dalam Alrubaie dan Esther, 2014:45)
2.Merriam Webster
Brainstorming adalah “a group problem – solving technique that involves the spotaneous contribution of ideas form all member of the group (teknik pemecahan masalah kelompok yang melibatkan kontribusi ide spontan dari semua anggota kelompok) atau “The mulling over ideas by one or more individuals in an attempt to devise or find a solution to a problem (mempertimbangkan/ memikirkan ide-ide oleh satu  individu atau lebih dalam upaya untuk menyusun atau menemukan solusi untuk masalah)”
3.Oxford Dictionary
Brainstorming adalah “a way of making a group of people all think about something at the same time, often in order to solve a problem or to create good ideas (cara membuat sekelompok orang berpikir tentang sesuatu pada saat yang sama, sering kali untuk menyelesaikan masalah atau untuk menciptakan ide-ide bagus)”
4.Google Translate
“a spontaneous group discussion to produce ideas and ways of solving problems(diskusi kelompok spontan untuk menghasilkan ide dan cara memecahkan masalah)” atau “a moment in which one is suddenly unable to think clearly or act sensibly (saat di mana seseorang tiba-tiba tidak dapat berpikir jernih atau bertindak dengan bijaksana)”
5.Alex Osbron (1939)
Mendefinisikan sebagai “Storming a problem in a commando fashion(Menyerbu masalah dengan gaya komando)”

So, bisa ditarik kesimpulan bahwa Brainstorm termasuk dalam problem solving skill tapi dengan tanda kutip yaitu “with creativity”. Brainstorm (Tukar pendapat) didasarkan oleh pemikiran bahwa ide atau gagasan dari banyak orang secara spontan lebih baik daripada hanya dari satu orang. Dengan anggota kelompok Brainstorm berani dan mau menyampaikan ide dan pendapatnya tanpa takut dikritik. As we know gess.. bahwa kritik membunuh kreativitas while kreativitas lah yang memunculkan ide “unik”  dan mungkin terkadang terdengar terlihat “gila”. Kreativitas menuntun penyelesaian yang damba pada hal yang tidak biasa yang mungkin nantinya akan disebut “jenius”. 

Sebagaimana Inventors dan Researches yang berjasa mereka jelas tidak hanya pintar, dengan kreatifitas dan ketidakbiasaan cara berpikir (abnormal thingking) mereka dapat menciptakan menemukan hal hal yang kita pakai sekarang. Sebut saja Albert Einstein peraih Nobel yang kegeniusannya terpatri sepanjang masa, jika tidak dikarenakan kreativitas dan rasa keingintahuannya yang besar tentu teori fotolistrik, gerak brown dan relativitas tak dapat ditemukan. Begitu juga Isaac Newton yang menemukan Teori gravitas setelah kepalanya kejatuhan buah apel.

Bahkan tidak sedikit ilmuan yang mendapatkan temuannya setelah terinsprasi dengan mimpinya seperti Friedrich August Kekule(Ahli kimia) yang menemukan ikatan senyawa benzena setelah terinspirasi dari sisik kulit ular yang Kekule lihat dalam mimpinya dan masih banyak lagi. Bayangkan jika ilmuan ilmuan diatas hanya mengandalkan kepintaran tanpa berusaha untuk memutar otak berfikir dengan cara berbeda yang lain daripada yang lain. Itulah inti dari kreativitas. Dengan kreativitas isu masalah dapat dengan cepat terpecahkan. 

Nah... sekarang waktunya bahas apa aja ni tahapan tahapan buat metode brainstorming berikut menurut (Widowati, 2009 : 4):
a. preparation (persiapan)
b. Fact - finding (pencarian fakta)
c. Warm - up (pemanasan)
d. Idea finding (pencarian ide)
e. Solution finding (pencarian solusi)
f.  Implementation (pelaksanaan)
 
Well.  From my point of view ada banyak bangett yang influence orang agar bisa brainstorming salah satunya dari segi mental/ psikis orang yang punya ide/ gagasan must have courage harus berani ga takut dikritik dan ga mudah layu down saat ide nya ditolak. Butuh seseorang yang bermental benteng berjiwa tameng. Selain itu kepercayaan diri dan mengenal diri sendiri dengan baik juga akan sangat 
mendukung. 






“tidak semua orang akan suka dengan sesuatu yang berbeda. Karna mostly they don’t. sebagaimana bulan ia tak ada duanya sebagaimana matahari ia tak ada yang meyamai. karna yang berbeda lah yang terlihat dan bersinar. Begitu pula kamu yang penuh dengan ide.”
- N-




Comments

Popular posts from this blog

Let's Talk About Love

Beranjak Lupa

Tentang Ove