Posts

Showing posts from July, 2020

Tentang Ove

Image
Beberapa waktu lalu saya membaca salah satu karangan Fredrik Backman. Saya   harus menyerahkan plat novel terunik di karyanya yang berjudul “A Man Called Ove”. Sebuah novel yang fokus kepada tokoh bernama Ove. Kakek tua yang keras kepala (Ove bilang ini masalah prinsip), tempramen, pekerja keras namun tidak memiliki sikap ramah pada siapapun ingat kata Ove peraturan adalah peraturan. Novel unik karena pengambilan alurnya yang dalam satu bab melapis masa depan dan masa lalu sekaligus. Sekaligus betapa lucunya melihat seorang kakek tua yang ditinggal mati istrinya harus berulang kali kesal karena setiap percobaan bunuh dirinya gagal secara berkelanjutan. Entah karena ada tetangganya yang meminjam peralatan. Atau seorang wanita yang hamil tergesa – gesa memintanya menyetir karena suaminya gagal mencongkel jendela dari luar dan berakhir jatuh bersimbah darah. Atau seorang gay mantan murid err murid istrinya yang tidak direstui hubungan gay nya. Lucu sekali melihat betapa kakek tua itu har

Sirkuit

Image
By John Lockwood on Unsplash Karena sebuah kebenaran dan fakta berawal dari pertanyaan maka akan kuawali artikel ini dengan pertanyaan. Apakah bumi adalah manifestasi landasan pacu? Apakah bumi adalah refleksi terbaik dari running track? Dan semesta pada akhirnya berkenan menyingkap  tabirnya sedikit demi sedikit untuk  menampakkan segala akar buah kehancuran dari subjek dimana  masa tetap tidak pernah bernaung dan tak  mau tinggal diam. Dan berakhirlah manusia dengan banyak keharusan yang harus menjadi harus. Begitu banyak pula tindihan pundak. Maka ku ubah pertanyaannya apakah cukup? Katanya  manusia akan menjadi cukup saat merasa cukup. Apakah semesta akan berlaku sama? Tentu subjek selalu jadi tersangkanya.  Dalam sebuah siklus dan perputaran subjek selalu berada dalam antara. Senantiasa menyelami fase dan proses. Untuk lahir hidup dan mati. Bisakah kita sepakati kalau pertengahan adalah yang terberat? Aku anggap jawabanny