Posts

Showing posts from September, 2020

Listen Before

Image
By Camila Quinterofranco On Unsplash Suara itu timbul tenggelam seperti alunan denting jarum jam di tengah malam. Saat separuh makhluk bumi tengah lelap suara itu melantang. “Bagaimana jika esok adalah hari kematianmu?” katanya Satu pertanyaan sederhana yang menimbulkan ribuan deret barisan pertanyaan menakutkan lainnya.  Berapa banyak dari kita yang telah memilih melenggang lebih awal dari dunia meski masih diberi masa? Berapa banyak yang meminta sebaliknya? untuk tetap diijinkan menjalani satu jam dua jam hanya agar dapat mengganti sesal, mengucap maaf menyelesaikan semuanya dengan bab Epik terakhir. Tidak pernah terpikir olehnya bahwa bukan hari esok yang perlu dikhawatirkan. Bahwa bukan apa yang terjadi esok yang perlu di risaukan di atas kasur. Bahwa adalah “tidak adanya hari esok” yang seharusnya menjadi inti untuk semuanya. Pada beberapa dari banyaknya malam kerap muncul sebuah refleksi tergelap yang mungkin adalah berkat. Entah itu berasal dari takut, sesal, cemas ataupun ras